Resolusi Konflik Tapal Batas Wilayah Nagari Suliki Dengan Nagari Sungai Rimbang Di Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota

Authors

  • Jodi Ramadhan Institut Seni Indonesia Padang Panjang
  • Endrizal Endrizal Intitut Seni Indonesia Padang Panjang
  • Edi Satria Intitut Seni Indonesia Padang Panjang

DOI:

https://doi.org/10.31004/koloni.v2i3.507

Abstract

This study discusses the resolution of boundary conflicts between Nagari Suliki and Nagari Sungai Rimbang in Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota. The purpose of this study was to describe the background of the boundary conflict between Nagari Suliki and Nagari Sungai Rimbang in Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota. The theory used is Wirawan's theory of conflict. The method used is qualitative research. Data collection techniques are field observations, interviews, documentation and literature study. The findings of this study are that the border conflict between Nagari Suliki and Sungai Rimbang Nagari in Suliki Nagari is caused by several factors including rejection of the regent's regulation regarding land boundaries, unilateral claims and economic interests. The impact of this problem is the occurrence of tensions between Nagari Suliki and Sungai Rimbang and a crisis of confidence in the government. Then there are several solutions offered based on the factors that cause the conflict, namely by making losses back to the border, mediation and economic equity.

 Keywords: Conflict, boundary, conflict resolution

References

Antomi Yudi, (2022), Pembuatan Peta dan Penegasan Batas Nagari Suliki, Kecamatan suliki, hal 1-2

Dewi, 2009. Sosiologi konsep dan teori. Refika Aditama. Bandung

Evendi Irfan, Martini Rina.(2022). ‘Resolusi Konflik Tanah Ulayat Pada Tahun 2000 Di Nagari Canduang Koto Laweh Kabupaten Agam’. Jurnal of politic and goverment studies, vol. 11, no. 3, hh 12-20

Haryanto Sindung,(2012), Spektrum Teoti Sosial: Dari Klasik Hingga Postmodern. Jakarta

Jati Raharjo. W.(2013). ‘Kearifan Lokal Sebagai Resolusi Konflik Keagaman’. Jurnal walisongo, vol.21, no 2, hh. 396-400

Marsa Jumiati Y. (2020). “Periodesasi Konflik Tapal Batas Nagari Saniang Baka dan Muaro Pingai Kabupaten Solok”. Program Studi Tadris IPS. Universitas Sumatera Utara

Peraturan Pemerintah Undang-Undang Nomor 43 tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan Pengubahan status desa menjadi desa adat. PSP2DK. Universitas Negeri Padang.

Peraturan pemerintah Undang-Undang Nomor 76 tahun 2012 tentang melakukan upaya pemuliha pascakonfli secara terencana, terpadu, berkelanjutan dan terukur. PSP2DK. Universitas Negeri Padang.

PSP2DK (2022). “Penetapan Batas Wilayah Nagari Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota” hal 1-5. Universitas Negeri Padang.

Spradley p James, 2006. Metode Etnografi. Tiara Wacana.Yogyakarta.

Soerjono Soekanto. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grapindo Persada.Jakarta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.CV Alfabeta.Bandung.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan pancasila. PSP2DK. Universitas Negeri Padang.

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. PSP2DK. Universitas Negeri Padang.

Wirawan. (2009). Konflik dan Manajemen Konflik. Salemba Humanika.Jakarta.

Yuhelna. Y. 2014. ‘Resolusi Konflik Berbasis Adat Studi Resolusi Konflik Harta Pusaka Tinggi Di Nagari Gantuang Ciri, Kab Solok, Sumatera Barat’.jurnal ilmu sosial Mamangan, vol. 1, no. 2, hh., 55-63

Downloads

Published

07-08-2023

How to Cite

Ramadhan, J., Endrizal, E., & Satria, E. (2023). Resolusi Konflik Tapal Batas Wilayah Nagari Suliki Dengan Nagari Sungai Rimbang Di Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota . KOLONI, 2(3), 69–81. https://doi.org/10.31004/koloni.v2i3.507