Tingkat Kecemasan Anak Usia Sekolah Pasca Bencana Gempa Bumi

Authors

  • Erviana Erviana Universitas Sulawesi Barat
  • Ismar Ismar Universitas Sulawesi Barat
  • Masniati Masniati Universitas Sulawesi Barat

DOI:

https://doi.org/10.31004/koloni.v2i2.308

Abstract

Earthquakes have always been shown to be linked to mental health problems, such as anxiety and post-traumatic stress disorder. A survey shows that after a disaster event around 15-20% of the population will experience mild or moderate mental disorders. Earthquakes have consistently been shown to be associated with mental health problems such as anxiety, depression and post-traumatic stress disorder in the immediate aftermath of disasters. This condition will get worse if it is not detected early and handled properly, thus requiring mental health services (trauma healing). Excessive anxiety can have a detrimental effect on the mind and body and can even lead to physical ailments. The purpose of this study was to determine the anxiety level of post-earthquake school-age children in Taan Village, Tapalang District, Mamuju Regency. Method, this study uses a quantitative descriptive method. The population of this study were school-age children in Taan Village, Tapalang District, Mamuju Regency. Results In this study, it was found that most school-age children experienced mild anxiety (45.5%), normal anxiety (6.1%) moderate anxiety (30.3%) severe anxiety (18.2%). Conclusion: This study shows that most school-age children experience mild anxiety after the earthquake in Taan Village, Tapalang District, Mamuju Regency. 

Keywords: Earthquake, Anxiety, School Aged Children

References

Adriana.(2017). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Semarang: Salemba Medika

Afif. (2017). Hubungan Tingkat Kecemasan. Skripsi. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Kemengkes. Diakses Pada tanggal 15 April 2021

Ahmad, Beni.(2013).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia

Andi. (2015). Manajemen Stress,cemas dan depresi.Jakarta: FK UL.

Andriani, Durri. 2017. Metode Penelitian. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Aprilia.(2018).Hipnostetri. Jakarta: Bagas Media

Bobak.(2012).Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: Anugerah

Hawari 2013, Manajemen Stress, Cemas dan Depresi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Heidari.(2015). Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Edisi ke 2. Jakarta :

Balai Penerbit FKUI.

Ibrahim. A. (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Mandagi.(2013). Manajemen stress cemas dan depresi. Jakarta : Balai Penerbit

Maimunah, Hasan.(2012).Pendidikan Anak Usia Dini. Jogyakarta: Diva Press.

Nasir Abdul. (2012). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Nurjannah.(2012). Manajemen Bencana.Bandung: Alfabeth.

Nursalam.(2016). Manajemen Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika.

Saleh, Ummiyah.( 2017). Diagnosis keperawatan 2012-2014. Jakarta : EGC.

Sunarjo, Gunawan, M. T., Pribadi, S., (2012). Gempa Bumi Edisi Populer. Jakarta :BMKG.

Sugiono. 2016. Metode Penilitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriyono, Primus.(2014). Seri Pendidikan Pengurangan Resiko Gempa Bumi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Surendra.(2015). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi Indonesia. Jakarta : Fakultas Keperawatan Indonesia.

Ulum, M, Chazienul.(2014). Manajemen Bencana.Malang: Universitas Brawijaya Press

Utami.(2015). Hubungan Antara Dukunguan Keluarga dengan Kepercayaan Diri Remaja.Jakarta: Graha Ilmu

Widayatun.(2016). Ilmu Prilaku M.A 104. Jakarta: CV Sagung Seto

Sutejo.(2018). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: Pustaka Baru Perss

Soetjiningsih., Ranuh, IG.N Gde. (2017). Tumbuh Kembang Anak, Edisi 2. Jakarta: EGC.

Kusumadewi, S. (2008). Aplikasi Fuzzy Total Integral Pada Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) (Vol. 1, No. 1).

Nursalam. (2016) Metode Penelitian Ilmu Keperawatan (P.P. Lestari (ed)).Salemba Medika

Anggota IKAPI, 2012. Teori Kepribadian dan Terapi psikoanalitik freud. Yogyakarta: Kanisius.

Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep kecemasan (anxiety) pada lanjut usia (lansia). Konselor, 5(2), 93-99.

Anggraeini, N. (2018). Gambaran tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat tiga D-III Keperawatan dalam menghadapi uji kompetensi di Universitas Pendidikan Indonesia. Jurnal pendidikan keperawatan indonesia, 1(2), 131-139.

Dwidiyanti, M., Hadi, I., Wiguna, R. I., & Ningsih, H. E. W. (2018). Gambaran risiko gangguan jiwa pada korban bencana alam gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat. Holistic Nursing and Health Science, 1(2), 82-91.

Ludmban Suriani Artha. 2017. Kecemasan Anak Usia Sekolah Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Kabangjahe Kabupaten Karo. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara . Diakses pada tanggal 10 September 2021

Thoyibah, Z., Purqoti, D. N. S., & Oktaviana, E. (2020). Gambaran Tingkat Kecemasan Korban Gempa Lombok. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 4(3), 174-181.

Downloads

Published

30-06-2023

How to Cite

Erviana, E., Ismar, I., & Masniati, M. (2023). Tingkat Kecemasan Anak Usia Sekolah Pasca Bencana Gempa Bumi. KOLONI, 2(2), 501–507. https://doi.org/10.31004/koloni.v2i2.308

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)