Masyarakat Indonesia dan Tantangan Sejarah di Era Post-truth
DOI:
https://doi.org/10.31004/koloni.v2i2.489Keywords:
Masyarakat, Indonesia, Sejarah, Post-TruthAbstract
The development of information technology in the 4.0 revolution has led to an increasingly rapid and unstoppable flow of information. In addition, the development of Post-Modernism plays an important role in creating a new society called post-truth or post-truth which begins to challenge the existing truth. This study aims to investigate the challenges faced by Indonesian society regarding history in the Post-truth era along with the solutions offered. This research is a descriptive qualitative research technique using library research. The results of the study show that post-truth arises as a result of the development of post-modernism and changes in information systems. Even though the post-truth era is relatively new in Indonesia, it has had a major impact on historical science. Therefore the solution offered is the active role of historians and history educators in disseminating history, increasing literacy for the public, and increasing historical awareness to avoid false information, especially related to a historical event.
Keywords: Society, Indonesia, History, Post-truth
References
Arifin, N. F., & Fuad, A. J. (2020). Dampak Post-Truth di Media Sosial. Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman, 10(3), 376–378.
Astawa, I. N. T. (2017). Memahami peran masyarakat dan pemerintah dalam kemajuan mutu pendidikan di Indonesia. Jurnal Penjaminan Mutu, 3(2), 197–205.
Atabik, A. (2014). Teori kebenaran perspektif filsafat ilmu: Sebuah kerangka untuk memahami konstruksi pengetahuan agama. Fikrah, 2(2).
Baihaqi, Y. (2016). Antara Kisah Al Qur’an dan Sains (Studi Kritis Terhadap Buku “Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman” Karya Fahmi Basya). Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Al-Hadits, 10(1).
Bandarsyah, D. (2019). Fondasi Filosofis Pendidikan Sejarah di Era Post Truth. HISTORIA, 3(1), 1–10.
Budiharto, B., Triyono, T., & Suparman, S. (2018). Literasi Sekolah sebagai Upaya Penciptaan Masyarakat Pebelajar yang Berdampak pada Peningkatan Kualitas Pendidikan. SEUNEUBOK LADA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah, Sosial, Budaya Dan Kependidikan, 5(2), 153–166.
Eriyanto, E. (2018). Post-Truth. Jurnal Komunikasi Indonesia, ii.
Fahri, A. (2023). KAJIAN FILSAFAT ILMU. Penerbit Lakeisha.
Fizikri, L. (2019). Kekeliruan dalam Buku Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman karya Fahmi Basya (Studi Analisis Ad-Dakhȋl).
Flood, A. (2016). Post-truth’named word of the year by Oxford Dictionaries. The Guardian, 15.
Kartodirdjo, S. (1992). Pendekatan ilmu sosial dalam metodologi sejarah. Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Malcolm, D. (2021). Post-truth society? An Eliasian sociological analysis of knowledge in the 21st century. Sociology, 55(6), 1063–1079.
McComiskey, B. (2017). Post-truth rhetoric and composition. University Press of Colorado.
Moleong, J. L. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhlisin, M. (2006). Postmodernisme dan Kritik Ideologi Ilmu Pengetahuan Modern. OKARA II, 1(1), 1–276.
Nichols, T. (2017). The death of expertise: The campaign against established knowledge and why it matters. Oxford University Press.
Peters, M. A. (2017). Education in a post-truth world. Educational Philosophy and Theory, Vol. 49, pp. 563–566. Taylor & Francis.
Prayogi, A. (2022). Ruang Lingkup Filsafat Sejarah dalam Kajian Sejarah. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 4(1), 1–10.
Putriani, J. D., & Hudaidah, H. (2021). Penerapan Pendidikan Indonesia Di Era Revolusi Industri 4.0. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 830–838.
Rahman, F. (2020). Sejarah Di Antara Kelampauan, Kekinian, Dan Keakanan. Metahumaniora, 10(2), 137–149.
Ritzer, G. (2010). Teori Sosial Postmodern. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Setiawan, J., & Sudrajat, A. (2018). Pemikiran postmodernisme dan pandangannya terhadap ilmu pengetahuan. Gadjah Mada University.
Simanjuntak, B. A., & Sosrodiharjo, S. (2014). Metode Penelitian Sosial (Edisi Revisi). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sismondo, S. (2017). Post-truth? Social Studies of Science, Vol. 47, pp. 3–6. SAGE Publications Sage UK: London, England.
Sukardi, S., & Sepriady, J. (2020). Peran Pendidikan Sejarah Dalam Membentuk Karakter Bangsa. Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 6(2), 114–117.
Suswandari, S. (2010). Paradigma Pendidikan Sejarah Dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1).
Tesich, S. (1992). A government of lies. Nation, 254(1), 12–14.
Velasquez, M. (2016). Philosophy: A text with readings. Cengage Learning.
Wijayanti, Y. (2015). Pengembangan Media Audio Visual Situs Sejarah Kerajaan Galuh dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Siswa di SMK Taruna Bangsa Ciamis. UNS (Sebelas Maret University).
Zamroni, M. (2009). Filsafat Komunikasi: Pengantar Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. IRCISOD.
Zubair, A. C. (2023). Etika dan Asketika Ilmu: Kajian Filsafat Ilmu. Nuansa Cendekia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Anwar Firdaus Mutawally, Mumuh Muhsin Zakaria, Hazbini Hazbini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
